Belief In Yourself And Your Ability Is Necessary In The Pursuit Of Success

Whatever success means to you, it most likely will involve being happy. Success will mean different things to different people. Some might consider success as being wealthy in material goods. Others…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Diskusi

Setelah menerima pesan tersebut, Gentala langsung berlari ke kelas X IPA 2 yang letaknya tak jauh dari perpustakaan (dia berada di sana sejak bel istirahat berbunyi). Sesampainya di depan kelas, Gentala mengetuk pelan pintu tersebut.

“Permisi Bu Layla, maaf menggangu waktu mengajar ibu. Saya sedang mencari Sheila Ranaria. Apa boleh Sheila ikut saya sebentar? Kami ada janji, bu,” jelas Gentala dengan rinci.

Seketika suasana kelas yang awalnya tenang menjadi gaduh. Terdengar bisik-bisik dari satu bangku ke bangku yang lain. “Ila, lo ada apaan sama si Tala?” tanya teman sebangku Sheila, Kasyava namanya.

“Apaan anjir, gue kagak ada apa-apa sama Genta. Kita cuma punya janji buat diskusiin tentang pameran bulan depan. Bukan apa-apa, kok,” jelas Sheila.

“Ah, yang bener? Itu anak sekelas pada bisik-bisik, ngira lo sama Tala ada apa-apa,” tanya Kasyava penuh penasaran.

“Gak usah ngarang. Mana mungkin dia mau sama modelan kayak gue?” sanggah Sheila.

“Oh, berarti lo mau sama dia?” goda Kasyava.

“Syavaa, lo jangan gitu ah. Gara-gara temen lo tuh, si Melodi. Olim mulu, kewajiban sebagai ketua kelas ditinggal, dikasih juga tuh tugas seabrek ke gue. Kan gue jadi ikutan keteteran,” eluh Sheila.

“Lagian, emang ada yang gak mau sama yang modelannya kayak Genta?” lanjutnya.

Yang diajak berbicara hanya bisa tersenyum jahil, “bagus, ada teh baru yang harus disebarkan.”

“Ah, lo mah, nyebelin,” omel Sheila.

“Oh, Gentala… ibu kira siapa. Sheila nya ada, kok. Ada janji apa memangnya, Tala?” tanya bu Layla kepada Gentala.

“Hanya diskusi soal persiapan stand pameran saja sih, bu. Kalau tertunda takutnya kehabisan waktu, jadwal saya juga lumayan padat. Apa boleh pinjam Sheila nya sebentar?” ucap Gentala sambil melirik ke arah Sheila.

“Oh, stand pameran, ya? Boleh saja, kebetulan jam pelajaran saya di kelas ini juga sudah selesai. Kamu minta izin saja sama guru mapel selanjutnya,” jelas bu Layla.

“Kelas X IPA 2 setelah ini mapelnya siapa ya setelah jam pelajaran saya?” tanya bu Kayla.

“Setelah ini matematika wajib, jam pelajarannya pak Agung, bu” jawab Sheila mantap.

“Pak Agung kayaknya gak masuk deh, soalnya nganter Melodi lomba. Sheila ikut Gentala diskusi aja, ya. Nanti yang lain mengerjakan tugas yang di-share sama Pak Agung. Ibu izin keluar dulu,” titah bu Layla sambil beranjak meninggalkan kelas.

“Baik, terima kasih, bu,” jawab siswa serempak.

Seluruh seisi kelas bernapas lega. Gentala pun turut berterima kasih kepada bu Layla lalu melangkahkan kakinya menuju bangku tepat di mana Sheila duduk. “Diskusi di perpus aja, ya?” tanya Gentala.

“Sip, lo duluan aja nanti gue susul. Mau beres-beres dulu,” jawab Sheila sembari memasukkan buku tulis dan buku paket beserta alat tulis ke dalam tas ranselnya.

“Gua tunggu di depan kelas aja, ya? Kan tadi gua bilangnya mau susulin lo,” sanggah Gentala.

“Iya deh, se-merdeka lo aja,” ucap Sheila pasrah.

Gentala beranjak menuju pintu yang ia masuki tadi. “Jiakh, disusulin gak tuh? Ini sebenernya diskusi atau emang lagi ngapel sih?” goda Kasyava, lagi.

“Lo gak ngeledekin gue sehari aja kayaknya langsung meriang deh,” ujar Sheila.

“Emang. Eh tapi, seumur-umur gue sekelas dan satu sekolah sama Tala pas SD sampe SMP, gak pernah deh gue lihat dia nyamperin orang sampe kudu izin ke guru killer kayak bu Layla,” bisik Kasyava.

“Jangan-jangan dia naksir elo?” lanjutnya.

Sheila tersedak ludahnya sendiri, “mending lo diem deh, Va. Cukup dengan segala cocoklogi dan halusinasi lo. Namanya juga diskusi, apa lagi dia ikut OSIS, jadinya nanti makin riweuh kalo ditumpuk terus. Dan juga, people can change, Syava. Gak mungkin juga si Genta bakal jadi seseorang yang lo kenal waktu SD dan SMP, dia juga manusia, pasti ada improvisasi dong, gak melulu stuck di phase itu.”

“Tapi kan, Ila — ” belum sempat Kasyava menyelesaikan dialognya, Sheila sudah terlebih dahulu menaruh jari telunjuknya kebibir yang hendak menggodanya lagi. “Sstt! Gue nitip kelas, ya! Makasih Syava cantik!”

“Genta, ayo,” ajak Sheila.

“Udah beres semua?” tanya Gentala memastikan.

“Udah, udah gue titipin ke temen gue juga. Anyways, thank you, ya! Kayaknya kalo gak ada lo tadi, kelas gue bakal kena marah sampe jam pelajaran pak Agung selesai,” ucap Sheila sambil tertawa pelan.

Gentala ikut tersenyum melihat respon Sheila, “sama-sama. By the way, gimana nilai lo? Ikut remed gak?”

“Nyaris. Mana pas KKM banget. Kayaknya gue bakalan ikut remed deh, Gen,” jawab Sheila.

“Ohh, gua kalo jadi lo juga bakalan ikut remed sih. Tapi emang materi kemarin tuh susah banget. Gua dapet 87, haha,” tawa Gentala.

“Susah tapi dapet 87 tuh gimana coba? Otak lo encer banget, heran. Lo makannya apa, sih?” ucap Sheila tak percaya.

“Sama kok sama lo, makan-makanan kantin. Tapi harusnya sih gak segitu. Tapi ya gapapa deh, sekali-kali. Nilai lo juga udah bagus kok, Shei. Mau gua kasih tutor, kah?” tawar Gentala.

“Seriusan lo? Bayar berapa, nih?” canda Sheila.

“Gak perlu, gua niatnya bagi ilmu kok, bukan cari cuan,” jawab Gentala serius.

“Hahaha, iya deh percaya. Emangnya lo ada free time, Gen?” tanya Sheila.

“Ada kalo di luar jam sekolah. Lo mau?” tawar Gentala lagi.

Pertanyaan itu cukup membuat Sheila bingung, “hmmm, boleh kali, ya? Mana tutornya gak main-main lagi? Kalaupun bayar gak rugi juga gue.”

“Oke, nanti kita atur lagi buat jadwal tutornya,” ujar Gentala.

Dua sukma yang sedari tadi asyik berbicara dengan satu sama lain itu tidak menyadari bahwa mereka sedang diikuti seseorang di belakang mereka, lebih tepatnya menguping. Duh, Kasyava!

Add a comment

Related posts:

esendcash

The single biggest concern for consumers with mounting debts is where they are going to get the cash necessary to clear the debt. But the good news is that there are lenders offering guaranteed…

What to do outside of the bedroom to improve your sex life.

Learning about sex can be a bit taboo. I mean we get taught about what the parts do but never how to actually use them. We never even get taught how to improve sexual health in and outside of the…